Kamis, 19 November 2015

Sistem Pengawasan Produksi dan Sistem Akuntansi Biaya



Sistem Akuntansi Biaya

Sistem akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur erat hubungannya dengan sistem pengawasan produksi, karna sebagian besar kegiatan perusahaan manufaktur berada di dalam fungsi produksi. Oleh karna itu dalam blog ini di uraikan dua sistem :
1.      Sistem pengawasan produksi
2.      Sistem akuntansi biaya

1.      SISTEM PENGAWASAN PRODUKSI

 Deskripsi kegiatan
            Sistem pengawasan produksi ditujukan untuk mengawasi order produksi yang di kluarkan oleh fungsi produksi. Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan dari pembeli, order produksi erat hubungannya dengan order yang diterima oleh fungsi penjualan dari pembeli.

 Dokumen yang digunakan

            Dokumen yang digunakan dalam sistem pengawasan produksi adalah:


Surat order produksi. Dokumen ini merupakan surat perintah yang di keluarkan oleh Departemen produksi, yang ditujukan kepada bagian-bagian yang terkait dengan proses pengolahan produk untuk memproduksi sejumlah produk.


Daftar kebutuhan bahan. Dokumen ini merupakan daftar jenis dan kuantitas bahan baku yang di perlukan untuk memproduksi produk seperti yang tercantu dalam surat order produksi.

Daftar kegiatan produksi. Dokumen ini merupakan daftar urutan jenis kegiatan dan fasilitas mesin yang diperlukan untuk memproduksi produk.

Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang. Dokumen ini merupakan formulir yang digunakan oleh fungsi produksi untuk meminta bahan baku dan bahan penolong untuk memproduksi produk.

Bukti pengembalian barang gudang. Dokumen ini merupakan formulir yang digunakan oleh fungsi produksi untuk mengembalikan bahan baku dan bahan penolong ke fungsi gudang.

Kartu jam kerja. Dokumen ini merupakan kartu untuk mencatat jam kerja tenaga kerja langsung yang di konsumsi untuk memproduksi produk. 

Laporan produk selesai. Laporan produk selesai dibuat oleh fungsi produksi untuk memberitahukan selesainya produksi pesanan tertentu kepada fungsi perencanaan dan pengawasan produksi.

FUNGSI-FUNGSI YANG TERKAIT

1.      Fungsi penjualan.
Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan penjualan dari pembeli, fungsi penjualan bertanggung jawab atas penerimaan order dari langganan dan meneruskan order tersebut ke fungsi produksi.

2.      Fungsi produksi.
Fungsi ini bertanggung jawab atas pembuatan perintah produksi bagi fungsi-fungsi yang ada di bawahnya yang akan terkait dalam pelaksanaan proses produksi guna memenuhi permintaan produksi dari fungsi penjualan.

3.      Fungsi perencanaan dan pengawasan produksi.
Fungsi ini merupakan fungsi staff yang membantu fungsi produksi dalam merencanakan dan mengawasi kegiatan produksi perencaan produksi diwujudkan dalam perhitungan rencana kebutuhan bahan dan peralatan yang akan digunakan untuk memproduksi pesanan yang di terima dari fungsi penjualan.

4.      Fungsi gudang.
Dalam sistem pengawasan produksi dan akuntansi biaya ini, fungsi gudang bertanggung jawab atas pelayanan permintaan bahan baku, bahan penolong, dan barang yang lain yang digunakan.

5.      Fungsi akuntansi biaya.
Dalam sistem pengawasan produksi dan sistem akuntansi biaya ini, fungsi akuntansi biaya bertanggung jawab untuk mencatat konsumsi berbagai sumber daya yang digunakan untuk memproduksi pesanan. Seperti bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik untuk pesanan tertentu dilakukan oleh fungsi ini dalam kartu harga pokok produk. Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi dicatat oleh fungsi ini dalam kartu biaya.


JARINGAN PROSEDUR YANG MEMBENTUK SISTEM

1.      Prosedur order produksi.
Dalam prosedur ini surat order produksi dikeluarkan untuk mengkoordinasi pengolahan bahan baku menjadi produk jadi. Departemen produksi umumnya memiliki staff yang berfungsi, untuk membantu perencanaan dan pengawasan produksi. Prosedur order produksi umumnya berulangkali. Prosedur order produksi digunakan dalam perusahaan yang berproduksi massa, yang merupakan pemberian perintah produksi kepada fungsi produksi untuk memproduksi produk tertentu dalam periode waktu tertentu guna memenuhi kebutuhan persediaan, Contoh perusahaan yang menggunakan prosedur order produksi berulangkali adalah perushaan semen dan pupuk.
2.      Prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang.
Prosedur ini digunakan oleh fungsi produksi untuk meminta bahan baku dari fungsi gudang. Jika perusahaan tidak menyelenggarakan persediaan bahan baku tertentu digudang, maka diperlukan prosedur permintaan pembelian untuk memenuhi order produksi.
3.      Prosedur perencanaan jam tenaga kerja langsung.
Surat order produksi yang dikeluarkan oleh Departemen produksi biasanya dilampirkan dengan daftar kebutuhan bahan baku dan daftar kegiatan produksi.
4.      Prosedur produk selesai.
Order produksi yang telah selesai dikerjakan perlu diserahkan dari fungsi produksi ke fungsi gudang.





2. SISTEM AKUNTANSI BIAYA

Deskripsi kegiatan pengumpulan biaya

Sistem akuntansi biaya adalah jaringan prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan dan menyajikan laporan biaya. Dalam perusahaan manufaktur, sistem akuntansi biaya merupakan prosedur untuk mengumpulkan dan menyajikan biaya produksi, biaya pemasaran, dan biaya administrasi dan umum.
            Faktor yang mempengaruhi perancangan sistem akuntansi biaya dalam suatu perusahaan yaitu :
1.      Metode costing yang digunakan : full costing atau variable costing
2.      Sistem akuntansi biaya standar atau sistem akuntansi biaya historis
3.      Proses produksi : produksi berdasarkan pesanan atau produksi berdasar proses

INFORMASI YANG DI PERLUKAN MANAJEMEN
informasi yang diperlukan oleh manajemen dari sistem akuntansi biaya adalah :
1.      Order produksi yang belum selesai
2.      Order produksi yang telah selesai
3.      Harga pokok produk asli
4.      Harga pokok produk yang masih dalam proses pada saat tertentu
5.      Biaya menurut pusat biaya

DOKUMEN YANG DIGUNAKAN
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi biaya sebagian besar terdiri dari dokumen yang digunakan dalam sistem pengawasan produksi :
1.      Sistem order produksi
2.      Daftar kebutuhan bahan
3.      Daftar kegiatan produksi
4.      Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang
5.      Bukti pengembalian barang gudang
6.      Kartu jam kerja
7.      Laporan produk selesai
8.      Bukti memorial
9.      Bukti kas keluar

Penjelasan fungsi dokumen butir 1 sampai 7 telah di jelaskan di dokumen dalam sistem pengawasan produksi, penjelasan butir 8 dan 9 disajikan berikut.

Bukti memorial. Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatat depresiasi aktiva tetap berwujud, amortisasi sewa dan aktiva tidak berwujud, dan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk berdasarkan tarif yang ditentukan di muka.

Bukti kas keluar. Dokumen ini digunakan untuk mencatat biaya-biaya yang dibayar lewat kas.

CATATAN AKUNTANSI YANG DIGUNAKAN

Catatan yang digunakan dalam sistem akuntansi biaya adalah sebagai berikut :

Jurnal pemakaian bahan baku. Jurnal ini merupakan jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat harga pokok bahan baku yang digunakan dalam produksi.

Register bukti kas keluar. Register bukti kas kluar digunakan untuk mencatat biaya overhead pabrik, biaya administrasi dan umum.

Jurnal umum. Dalam sistem akuntansi biaya, jurnal umum digunakan untuk mencatat transaksi pembayaran gaji dan upah, depresiasi aktiva tetap, amortisasi aktiva tidak berwujud, dan terpakainya persekot biaya.

Kartu harga pokok produk. Catatan ini merupakan buku pembantu yang merinci biaya produksi yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu.

Kartu biaya. Catatan ini merupakan buku pembantu yang merinci biaya overhead pabrik.

FUNGSI AKUNTANSI BIAYA.
Dalam sistem pengawasaan produksi dan sistem akuntansi biaya, fungsi ini bertanggung jawab atas pencatatan mutasi setiap jenis persediaan dan pencatatan biaya produksi langsung, biaya produksi tidak langsung, dan biaya nonproduksi ke dalam kartu biaya.



UNSUR PENGENDALIAN INTERN

Unsur pengendalian intern yang ada pada sistem akuntansi biaya dirancang dengan merinci tiga unsur pokok yaitu :
1.      ORGANISASI

-          Fungsi pencatatan biaya harus terpisah dari fungsi produksi.
-          Fungsi pencatatan biaya harus terpisah dari fungsi yang Menganggarkan biaya.
-          Fungsi gudang harus terpisah dari fungsi produksi.
-          Fungsi gudang harus terpisah dari fungsi akuntansi.

2.      SISTEM OTORISASI DAN PROSEDUR PENCATATAN

-          Surat order produksi diotorisasi oleh kepala fungsi produksi.
-          Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang diotorisasi oleh kepala fungsi produksi yang bersangkutan.
-          Bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi akuntansi keuangan.
-          Kartu jam kerja diotorisasi oleh kepala fungsi produksi yang bersangkutan.

3.      PRAKTIK YANG SEHAT

-          Surat order produksi, Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang, Bukti kas keluar, dan Bukti memorial, Bernomor urut tercetak dan penggunaannya dipertanggungjawabkan.
-          Secara periodik dilakukan rekonsiliasi kartu biaya dengan rekening kontrol biaya dalam buku besar.
-          Secarfa periodik dilakukan penghitungan persediaan yang ada di gudang untuk dicocokkan dengan kartu persediaan.




BAGAN ALIR SISTEM PENGAWASAN PRODUKSI DAN SISTEM AKUNTANSI BIAYA

Bagan alir dokumen prosedur order produksi

  
          Prosedur order produksi ditujukan untuk mengkoordinasikan kegiatan pengolahan produk guna memenuhi pesanan pembeli atau kebutuhan untuk jangka waktu tertentu.

Bagan alir dokumen prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang


            Karena umumnya perusahaan manufaktur menyelenggarakan persediaan untuk bahan bakunya, maka guna pengembalian bahan baku dari gudang, digunakan prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang.

Bagan alir dokumen prosedur pengembalian barang gudang

            Pada gambar tersebut bagian jurnal mencatat pengembalian bahan baku.

                        Persediaan bahan baku                                  xx

                                    Barang dalam proses                                      xx


Pendebitan rekening persediaan bahan baku dirinci oleh bagian kartu persediaan ke dalam kartu persediaan berdasarkan bukti pengembalian barang gudang.



Bagan alir dokumen prosedur pencatatan jam kerja dan biaya tenaga kerja tidak langsung


            Berdasarkan rekap daftar upah, bagian jurnal membuat buku memorial sebagai dasar pencatatan distribusi upah dalam jurnal umum.

            Barang dalam proses                                                              xx

            Biaya Overhead pabrik sesungguhnya                                 xx

            Biaya administrasi & umum                                                   xx

            Biaya pemasaran                                                                    xx

                        Gajih dan upah                                                                        xx


Bagan alir dokumen prosedur produk selesai dan pencatatan pembenaan biaya Overhead pabrik

            Berdasarkan perhitungan biaya Overhead pabrik yang dibebankan berdasarkan tarif, bagian kartu biaya membuat bukti memorial sebagai dasar pencatatan ke dalam jurnal umum..

               Barang dalam proses                                                                          xx

                       Biaya Overhead pabrik yang di bebankan                                         xx


Pendebitan rekening barang dalam proses tersebut dirinci oleh bagian kartu biaya ke dalam kartu harga pokok produk.

Bukti memorial digunakan oleh bagian jurnal untuk mencatat harga pokok pesanan yang telah selesai diproduksi ke dalam jurnal umum dengan jurnal :


            Persediaan produk jadi                                                                       xx

                        Barang dalam proses                                                                          xx


Bagan alir dokumen prosedur pencatatan biaya Overhead pabrik sesungguhya, biara administrasi dan umum, dan biaya pemasaran

            Berikut ini diuraikan prosedur pencatatan berbagai biaya tersebut yang dibagi menjadi 4 golongan :

1.      Prosedur pencatatan biaya berdasarkan dari pemakaian  barang gudang

2.      Prosedur pencatatan biaya berdasarkan dari pengeluaran kas dan yang menggunakan register kas kluar dan jurnal umum

3.      Prosedur pencatatan biaya berdasarkan dari pengeluaran kas dan yang menggunakan register kas kluar dan bukti kas kluar

4.      Prosedur pencatatan biaya berdasarkan dari biaya pemasaran yang berasal depresiasi, amortisasi, deplesi, dan terpakainya persekot biaya

Bagan alir dokumen prosedur pencatatan biaya Overhead pabrik sesungguhnya, biaya administrasi dan umum, dan biaya pemasaran yang berasal dari pemakaian barang gudang

            Jika fungsi reparasi dan pemeliharaan menggunakan suku cadang dan pemulumas untuk pemeliharaan mesin pabrik, maka ini dikelompokan dalam biaya Overhead pabrik dan dicatat dalam jurnal umum dengan jurnal

            Biaya Overhead pabrik sesungguhnya                                   xx

            Persedian suku cadang                                                             xx

                        Persediaan minyak pelumas                                                   xx

            Jika fungsi personalisasi memakai bahan bangunan untuk memperbaiki ruang kantor yang rusak. Maka jurnalnya sebagai berikut

            Biaya administrasi dan umum                                                xx

                        Persediaan bahan bangunan                                                  xx



            Jika fungsi pengiriman barang memakai suku cadang untuk memperbaiki kendaraan truck, maka jurnal nya sebagai berikut

            Biaya pemasaran                                                                    xx

                        Persediaan suku cadang                                                         xx

Bagan alir dokumen prosedur pencatatan biaya Overhead pabrik sesungguhnya, biaya administrasi dan umum, dan biaya pemasaran yang berasal dari pengeluaran kas dan yang menggunakan register kas kluar dan jurnal umum

            Dalam pembayaran gaji dan upah tenaga kerja tudak langsung, digunakan rekening antara gaji dan upah untuk memjembatani catatan dalam register buku kas kluar dengan jurnal umum, dengan jurnal sebagai berikut

            Biaya Overhead pabrik sesungguhnya                                    xx

            Biaya administrasi & umum                                                       xx

            Biaya pemasaran                                                                          xx

                        Gaji dan upah                                                                          xx


Pencatatan utang yang timbul dari gaji dan upah dicatat dalam register bukti kas kluar dengan jurnal berikut


            Gaji dan upah                                                                          xx

                        Bukti kas kluar yang akan di bayar                                         xx

Bagan alir dokumen prosedur pencatatan biaya Overhead pabrik sesungguhnya, biaya administrasi dan umum, dan biaya pemasaran yang berasal dari pengeluaran kas dan menggunakan register bukti kas keluar

            Biaya yang dibayarkan untuk keperluan fungsi produksi, fungsi administrasi dan umum, dan biaya pemasaran dicatat bagian utang kedalam register bukti kas keluar berdasarkan bukti kas keluar, jurnal yang dibuar oleh bagian utang dalam register kas keluar sebagai berikut

            Biaya Overhead pabrik sesungguhya                                       xx

            Biaya administrasi dan umum                                                    xx

            Biaya pemasaran                                                                          xx

                        Bukti kas kluar yang akan dibayar                                          xx


Bagan alir dokumen prosedur pencatatan biaya Overhead pabrik sesungguhnya, biaya administrasi dan umum, dan biaya pemasaran yang berasal dari depresi,amortisasi,deplesi,dan terpakainya persekot biaya
          


Dicatat oleh bagian jurnal di dalam jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut

            Biaya Overhead pabrik sesungguhnya                                   xx

            Biaya administrasi dan umum                                                  xx

            Biaya pemasaran                                                                        xx

            Akumulasi depresiasi aktiva tetap                                          xx

            Aktiva tidak berwujud                                                                xx

                        Persekot asuransi                                                                 xx


            Penerbitan rekening biaya Overhead pabrik sesungguhnya,biaya administrasi dan umum, dan biaya pemasaran dirinci oeh baguan kartu biaya dalam kartu biaya.



RANGKUMAN

Sistem akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur terdiri dari berbagai prosedur, (1) presedur order produksi, (2) proseur permintaan dan pengeluaran barang gudang, (3) prosedur pengembalian barang gudang, (4) prosedur pencatatan jam kerja dan biaya tenaga kerja langsung, (5) prosedur produk selesai dan pencatatan pembebanan biaya Overhead pabrik, dan (6) prosedur pencatatan biaya Overhead pabrik sesungguhnya, biaya administrasi dan umum, dan biaya emasaran.

            Dokumen penting yang digunakan dalam berbagai prosedur yang membentuk sistem akuntansi biaya suatu perusahaan manufaktur adalah : (1) surat order produksi, (2) daftar kebutuhan bahan, (3) daftar kegiatan produksi, (4) bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang, (5)  bukti pengembalian barang gudang, (6) kartu jam kerja, (7) laporan produk selesai, (8) bukti memorial, dan (9) bukti kas keluar.