Sistem Akuntansi Biaya
Sistem akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur erat
hubungannya dengan sistem pengawasan produksi, karna sebagian besar kegiatan
perusahaan manufaktur berada di dalam fungsi produksi. Oleh karna itu dalam
blog ini di uraikan dua sistem :
1. Sistem pengawasan produksi
2. Sistem akuntansi biaya
1.
SISTEM PENGAWASAN PRODUKSI
Deskripsi
kegiatan
Sistem pengawasan produksi ditujukan
untuk mengawasi order produksi yang di kluarkan oleh fungsi produksi. Dalam perusahaan
yang produksinya berdasarkan pesanan dari pembeli, order produksi erat
hubungannya dengan order yang diterima oleh fungsi penjualan dari pembeli.
Dokumen
yang digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem
pengawasan produksi adalah:
Surat order produksi. Dokumen ini merupakan surat perintah
yang di keluarkan oleh Departemen produksi, yang ditujukan kepada bagian-bagian
yang terkait dengan proses pengolahan produk untuk memproduksi sejumlah produk.
Daftar kebutuhan bahan. Dokumen ini merupakan daftar jenis
dan kuantitas bahan baku yang di perlukan untuk memproduksi produk seperti yang
tercantu dalam surat order produksi.
Daftar kegiatan produksi. Dokumen ini merupakan daftar urutan
jenis kegiatan dan fasilitas mesin yang diperlukan untuk memproduksi produk.
Bukti permintaan dan pengeluaran
barang gudang. Dokumen
ini merupakan formulir yang digunakan oleh fungsi produksi untuk meminta bahan
baku dan bahan penolong untuk memproduksi produk.
Bukti pengembalian barang gudang. Dokumen ini merupakan formulir yang
digunakan oleh fungsi produksi untuk mengembalikan bahan baku dan bahan
penolong ke fungsi gudang.
Kartu jam kerja. Dokumen ini merupakan kartu untuk mencatat
jam kerja tenaga kerja langsung yang di konsumsi untuk memproduksi produk.
Laporan produk selesai. Laporan produk selesai dibuat oleh
fungsi produksi untuk memberitahukan selesainya produksi pesanan tertentu
kepada fungsi perencanaan dan pengawasan produksi.
FUNGSI-FUNGSI YANG TERKAIT
1.
Fungsi penjualan.
Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan penjualan dari pembeli,
fungsi penjualan bertanggung jawab atas penerimaan order dari langganan dan
meneruskan order tersebut ke fungsi produksi.
2.
Fungsi produksi.
Fungsi ini bertanggung jawab atas pembuatan perintah produksi bagi
fungsi-fungsi yang ada di bawahnya yang akan terkait dalam pelaksanaan proses
produksi guna memenuhi permintaan produksi dari fungsi penjualan.
3.
Fungsi perencanaan dan pengawasan
produksi.
Fungsi ini merupakan fungsi staff yang membantu fungsi produksi dalam
merencanakan dan mengawasi kegiatan produksi perencaan produksi diwujudkan
dalam perhitungan rencana kebutuhan bahan dan peralatan yang akan digunakan
untuk memproduksi pesanan yang di terima dari fungsi penjualan.
4.
Fungsi gudang.
Dalam sistem pengawasan produksi dan akuntansi biaya ini, fungsi gudang
bertanggung jawab atas pelayanan permintaan bahan baku, bahan penolong, dan
barang yang lain yang digunakan.
5.
Fungsi akuntansi biaya.
Dalam sistem pengawasan produksi dan sistem akuntansi biaya ini, fungsi
akuntansi biaya bertanggung jawab untuk mencatat konsumsi berbagai sumber daya
yang digunakan untuk memproduksi pesanan. Seperti bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung, dan biaya overhead pabrik
untuk pesanan tertentu dilakukan oleh fungsi ini dalam kartu harga pokok
produk. Biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya terjadi dicatat oleh fungsi ini dalam kartu biaya.
JARINGAN PROSEDUR YANG MEMBENTUK
SISTEM
1.
Prosedur order produksi.
Dalam prosedur ini surat
order produksi dikeluarkan untuk mengkoordinasi pengolahan bahan baku menjadi
produk jadi. Departemen produksi umumnya memiliki staff yang berfungsi, untuk
membantu perencanaan dan pengawasan produksi. Prosedur order produksi umumnya
berulangkali. Prosedur order produksi digunakan dalam perusahaan yang
berproduksi massa, yang merupakan pemberian perintah produksi kepada fungsi
produksi untuk memproduksi produk tertentu dalam periode waktu tertentu guna
memenuhi kebutuhan persediaan, Contoh perusahaan yang menggunakan prosedur
order produksi berulangkali adalah perushaan semen dan pupuk.
2.
Prosedur permintaan dan pengeluaran
barang gudang.
Prosedur ini digunakan
oleh fungsi produksi untuk meminta bahan baku dari fungsi gudang. Jika perusahaan
tidak menyelenggarakan persediaan bahan baku tertentu digudang, maka diperlukan
prosedur permintaan pembelian untuk memenuhi order produksi.
3.
Prosedur perencanaan jam tenaga kerja
langsung.
Surat order produksi yang
dikeluarkan oleh Departemen produksi biasanya dilampirkan dengan daftar
kebutuhan bahan baku dan daftar kegiatan produksi.
4.
Prosedur produk selesai.
Order produksi yang telah selesai
dikerjakan perlu diserahkan dari fungsi produksi ke fungsi gudang.
2. SISTEM AKUNTANSI BIAYA
Deskripsi kegiatan pengumpulan biaya
Sistem akuntansi biaya adalah
jaringan prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan dan menyajikan laporan
biaya. Dalam perusahaan manufaktur, sistem akuntansi biaya merupakan prosedur
untuk mengumpulkan dan menyajikan biaya produksi, biaya pemasaran, dan biaya
administrasi dan umum.
Faktor
yang mempengaruhi perancangan sistem akuntansi biaya dalam suatu perusahaan
yaitu :
1. Metode costing yang digunakan : full
costing atau variable costing
2. Sistem akuntansi biaya standar atau
sistem akuntansi biaya historis
3. Proses produksi : produksi
berdasarkan pesanan atau produksi berdasar proses
INFORMASI YANG DI
PERLUKAN MANAJEMEN
informasi
yang diperlukan oleh manajemen dari sistem akuntansi biaya adalah :
1. Order produksi yang belum selesai
2. Order produksi yang telah selesai
3. Harga pokok produk asli
4. Harga pokok produk yang masih dalam
proses pada saat tertentu
5. Biaya menurut pusat biaya
DOKUMEN YANG DIGUNAKAN
Dokumen yang
digunakan dalam sistem akuntansi biaya sebagian besar terdiri dari dokumen yang
digunakan dalam sistem pengawasan produksi :
1. Sistem order produksi
2. Daftar kebutuhan bahan
3. Daftar kegiatan produksi
4. Bukti permintaan dan pengeluaran
barang gudang
5. Bukti pengembalian barang gudang
6. Kartu jam kerja
7. Laporan produk selesai
8. Bukti memorial
9. Bukti kas keluar
Penjelasan fungsi
dokumen butir 1 sampai 7 telah di jelaskan di dokumen dalam sistem pengawasan
produksi, penjelasan butir 8 dan 9 disajikan berikut.
Bukti memorial. Dokumen ini digunakan sebagai dasar
pencatat depresiasi aktiva tetap berwujud, amortisasi sewa dan aktiva tidak
berwujud, dan pembebanan biaya overhead pabrik
kepada produk berdasarkan tarif yang ditentukan di muka.
Bukti kas keluar. Dokumen ini digunakan untuk mencatat
biaya-biaya yang dibayar lewat kas.
CATATAN AKUNTANSI YANG DIGUNAKAN
Catatan yang
digunakan dalam sistem akuntansi biaya adalah sebagai berikut :
Jurnal pemakaian bahan baku. Jurnal ini merupakan jurnal khusus
yang digunakan untuk mencatat harga pokok bahan baku yang digunakan dalam
produksi.
Register bukti kas keluar. Register bukti kas kluar digunakan
untuk mencatat biaya overhead pabrik,
biaya administrasi dan umum.
Jurnal umum. Dalam sistem akuntansi biaya, jurnal
umum digunakan untuk mencatat transaksi pembayaran gaji dan upah, depresiasi
aktiva tetap, amortisasi aktiva tidak berwujud, dan terpakainya persekot biaya.
Kartu harga pokok produk. Catatan ini merupakan buku pembantu
yang merinci biaya produksi yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu.
Kartu biaya. Catatan ini merupakan buku pembantu
yang merinci biaya overhead pabrik.
FUNGSI AKUNTANSI BIAYA.
Dalam sistem
pengawasaan produksi dan sistem akuntansi biaya, fungsi ini bertanggung jawab atas
pencatatan mutasi setiap jenis persediaan dan pencatatan biaya produksi
langsung, biaya produksi tidak langsung, dan biaya nonproduksi ke dalam kartu
biaya.
UNSUR PENGENDALIAN
INTERN
Unsur pengendalian
intern yang ada pada sistem akuntansi biaya dirancang dengan merinci tiga unsur
pokok yaitu :
1.
ORGANISASI
-
Fungsi pencatatan biaya harus
terpisah dari fungsi produksi.
-
Fungsi pencatatan biaya harus
terpisah dari fungsi yang Menganggarkan biaya.
-
Fungsi gudang harus terpisah dari
fungsi produksi.
-
Fungsi gudang harus terpisah dari
fungsi akuntansi.
2.
SISTEM OTORISASI DAN PROSEDUR
PENCATATAN
-
Surat order produksi diotorisasi oleh
kepala fungsi produksi.
-
Bukti permintaan dan pengeluaran
barang gudang diotorisasi oleh kepala fungsi produksi yang bersangkutan.
-
Bukti kas keluar diotorisasi oleh
fungsi akuntansi keuangan.
-
Kartu jam kerja diotorisasi oleh
kepala fungsi produksi yang bersangkutan.
3.
PRAKTIK YANG SEHAT
-
Surat order produksi, Bukti
permintaan dan pengeluaran barang gudang, Bukti kas keluar, dan Bukti memorial,
Bernomor urut tercetak dan penggunaannya dipertanggungjawabkan.
-
Secara periodik dilakukan
rekonsiliasi kartu biaya dengan rekening kontrol biaya dalam buku besar.
-
Secarfa periodik dilakukan
penghitungan persediaan yang ada di gudang untuk dicocokkan dengan kartu
persediaan.
BAGAN ALIR SISTEM
PENGAWASAN PRODUKSI DAN SISTEM AKUNTANSI BIAYA
Bagan alir dokumen prosedur order
produksi
Prosedur order produksi ditujukan untuk mengkoordinasikan kegiatan pengolahan produk guna memenuhi pesanan pembeli atau kebutuhan untuk jangka waktu tertentu.
Bagan alir dokumen prosedur
permintaan dan pengeluaran barang gudang
Karena umumnya perusahaan manufaktur
menyelenggarakan persediaan untuk bahan bakunya, maka guna pengembalian bahan
baku dari gudang, digunakan prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang.
Bagan alir dokumen prosedur
pengembalian barang gudang
Pada gambar tersebut bagian jurnal
mencatat pengembalian bahan baku.
Persediaan bahan baku xx
Barang dalam
proses xx
Pendebitan rekening
persediaan bahan baku dirinci oleh bagian kartu persediaan ke dalam kartu
persediaan berdasarkan bukti pengembalian barang gudang.
Bagan alir dokumen prosedur
pencatatan jam kerja dan biaya tenaga kerja tidak langsung
Berdasarkan rekap daftar upah,
bagian jurnal membuat buku memorial sebagai dasar pencatatan distribusi upah
dalam jurnal umum.
Barang dalam proses xx
Biaya Overhead pabrik sesungguhnya xx
Biaya administrasi & umum xx
Biaya pemasaran xx
Gajih dan upah xx
Bagan alir dokumen prosedur produk
selesai dan pencatatan pembenaan biaya Overhead
pabrik
Berdasarkan perhitungan biaya Overhead pabrik yang
dibebankan berdasarkan tarif, bagian kartu biaya membuat bukti memorial sebagai
dasar pencatatan ke dalam jurnal umum..
Barang dalam proses xx
Biaya Overhead pabrik yang di bebankan xx
Pendebitan
rekening barang dalam proses tersebut dirinci oleh bagian kartu biaya ke dalam
kartu harga pokok produk.
Bukti
memorial digunakan oleh bagian jurnal untuk mencatat harga pokok pesanan yang
telah selesai diproduksi ke dalam jurnal umum dengan jurnal :
Persediaan produk jadi xx
Barang dalam proses xx
Bagan alir dokumen prosedur pencatatan
biaya Overhead pabrik sesungguhya,
biara administrasi dan umum, dan biaya pemasaran
Berikut
ini diuraikan prosedur pencatatan berbagai biaya tersebut yang dibagi menjadi 4
golongan :
1.
Prosedur pencatatan
biaya berdasarkan dari pemakaian barang
gudang
2.
Prosedur pencatatan
biaya berdasarkan dari pengeluaran kas dan yang menggunakan register kas kluar
dan jurnal umum
3.
Prosedur pencatatan
biaya berdasarkan dari pengeluaran kas dan yang menggunakan register kas kluar
dan bukti kas kluar
4.
Prosedur pencatatan
biaya berdasarkan dari biaya pemasaran yang berasal depresiasi, amortisasi,
deplesi, dan terpakainya persekot biaya
Bagan alir dokumen prosedur pencatatan
biaya Overhead pabrik sesungguhnya,
biaya administrasi dan umum, dan biaya pemasaran yang berasal dari pemakaian
barang gudang
Jika fungsi reparasi dan
pemeliharaan menggunakan suku cadang dan pemulumas untuk pemeliharaan mesin
pabrik, maka ini dikelompokan dalam biaya Overhead pabrik dan dicatat dalam
jurnal umum dengan jurnal
Biaya Overhead pabrik sesungguhnya xx
Persedian suku cadang xx
Persediaan minyak
pelumas xx
Jika fungsi personalisasi memakai
bahan bangunan untuk memperbaiki ruang kantor yang rusak. Maka jurnalnya
sebagai berikut
Biaya administrasi dan umum xx
Persediaan bahan
bangunan xx
Jika fungsi pengiriman barang
memakai suku cadang untuk memperbaiki kendaraan truck, maka jurnal nya sebagai
berikut
Biaya pemasaran xx
Persediaan suku cadang xx
Bagan alir dokumen prosedur pencatatan
biaya Overhead pabrik sesungguhnya,
biaya administrasi dan umum, dan biaya pemasaran yang berasal dari pengeluaran
kas dan yang menggunakan register kas kluar dan jurnal umum
Dalam pembayaran gaji dan upah tenaga kerja tudak
langsung, digunakan rekening antara gaji dan upah untuk memjembatani catatan
dalam register buku kas kluar dengan jurnal umum, dengan jurnal sebagai berikut
Biaya Overhead pabrik sesungguhnya xx
Biaya administrasi & umum xx
Biaya pemasaran xx
Gaji dan upah xx
Pencatatan
utang yang timbul dari gaji dan upah dicatat dalam register bukti kas kluar
dengan jurnal berikut
Gaji dan upah xx
Bukti kas kluar yang
akan di bayar xx
Bagan alir dokumen prosedur pencatatan
biaya Overhead pabrik sesungguhnya,
biaya administrasi dan umum, dan biaya pemasaran yang berasal dari pengeluaran
kas dan menggunakan register bukti kas keluar
Biaya yang dibayarkan untuk keperluan fungsi produksi,
fungsi administrasi dan umum, dan biaya pemasaran dicatat bagian utang kedalam
register bukti kas keluar berdasarkan bukti kas keluar, jurnal yang dibuar oleh
bagian utang dalam register kas keluar sebagai berikut
Biaya Overhead pabrik sesungguhya xx
Biaya administrasi dan umum xx
Biaya pemasaran xx
Bukti kas kluar yang
akan dibayar xx
Bagan alir dokumen prosedur pencatatan biaya Overhead pabrik sesungguhnya, biaya administrasi dan umum, dan biaya pemasaran yang berasal dari depresi,amortisasi,deplesi,dan terpakainya persekot biaya
Dicatat oleh bagian jurnal di dalam jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut
Biaya
Overhead pabrik sesungguhnya xx
Biaya administrasi dan umum xx
Biaya pemasaran xx
Akumulasi depresiasi aktiva tetap xx
Aktiva tidak berwujud xx
Persekot asuransi xx
Penerbitan rekening biaya Overhead pabrik sesungguhnya,biaya
administrasi dan umum, dan biaya pemasaran dirinci oeh baguan kartu biaya dalam
kartu biaya.
RANGKUMAN
Sistem akuntansi
biaya dalam perusahaan manufaktur terdiri dari berbagai prosedur, (1) presedur
order produksi, (2) proseur permintaan dan pengeluaran barang gudang, (3)
prosedur pengembalian barang gudang, (4) prosedur pencatatan jam kerja dan
biaya tenaga kerja langsung, (5) prosedur produk selesai dan pencatatan
pembebanan biaya Overhead pabrik, dan
(6) prosedur pencatatan biaya Overhead
pabrik sesungguhnya, biaya administrasi dan umum, dan biaya emasaran.
Dokumen
penting yang digunakan dalam berbagai prosedur yang membentuk sistem akuntansi
biaya suatu perusahaan manufaktur adalah : (1) surat order produksi, (2) daftar
kebutuhan bahan, (3) daftar kegiatan produksi, (4) bukti permintaan dan
pengeluaran barang gudang, (5) bukti
pengembalian barang gudang, (6) kartu jam kerja, (7) laporan produk selesai,
(8) bukti memorial, dan (9) bukti kas keluar.